Hari ini mentari
kembali menghangatkan dan menyapa dengan teriknya yang membuat hari ini begitu
cerah.aku memulai aktifitas ku ini seperti pada hari sebelum dan
sebelumnya. Iya seperti halnya pergi ke
sekolah. Namaku bella, aku seorang gadis yang masih menunjang pendidikan di
sebuah SMA swasta dengan melewati
masa-masa SMA ini di kelas 2 ipa 4 .ya…itulah kelas dimana aku akan mengawali
hariku dengan menjadi seorang siswi . kelas itu pula aku menganal dua sahabat
yang istimewa yaitu tia dan zia. Mereka teman seperjuangan ku sewaktu masa
orientansi sma dulu.sejak saat itu kami semakin dan makin akrab.
Pagi ini aku
sampai lebih awal dari dua sahabatku itu, beberapa menit kemudian datanglah tia
dengan senyumnya meyapaku. Kadangkala aku lebih akrab dengannya disbanding
dengan zia. Aku lebih sering menghabiskan waktu bersama tia .ziapun datang dan
duduk diantara kami sambil berbicara banyak hal yang dia ceritakan.aku dan tia
hanya mendengarkan dan ikut terbawa dalam alur yang diceritakan zia. Bel masuk
berbunyi,aku dan semua siswa serta siswa memulai pelajaran seperti biasanya.
Waktupun berlalu
hingga pelajaran terakhir selesaikan untuk hari ini, aku,tia dan zia bahkan
semua siswa bersiap untuk pulang. Zia berpamitan pada aku dan tia untuk pulang
lebih awal karena ia telah dijemput oleh ferdi.aku dan tiapun menyusulnya
sampai dia melambaikan tangan dan duduk manis dimotor ferdi. Tia mengantarkan
aku pulang ke rumah karena motorku yang mogok dan dalam proses service di
bengkel. Setelah sampai di rumahku ,tia langsung pamit untuk langsung pulang
padaku.
Saat sampai di
kamarku dan aku melihat layar handphone terdapat sebuah pesan singkat dari zia
.ia mengirim pesan bahwa ia merasa
aku dan tia sudah melupakannya dan tidak mempedulikannya lagi . aku terheran
dan langsung menghubungi tia .lalu tia berpendapat bahwa besok kita akan
membicarakan ini pada zia di sekolah.
Keesokkan
harinya,aku dan tia duduk di kursi kami dan muncullah zia dengan wajah agak
murung .aku dan tia langsung menyapanya dan menjelaskan bahwa kami tidak
melupakannya .kami masih mempedulikkannya tapi kami hanya memberikan waktu
untuk dia dan ferdi untuk memiliki waktu bersama bukan berarti kami menjauhkan
zia.ziapun mengerti maksud kami dan meminta maaf karena telah salah beranggapan
kami menjauhinya . dan seperti biasanya kemanapun kami selalu bertiga bagai
tiga serangkai.
Memang dalam
persahabat adakalanya tidak mampu saling mengerti ,pemikiran dan perasaan
setiap orang pastinya berbeda tetapi dengan saling terbuka dan berbagi hari
bersama orang yang kita sayang terutama keluarga juga sahabat maka kita tidak akan merasa
sendiri bahkan kita akan merasakan kasih sayang yang berlebih yaitu takut akan
kehilangan rasa peduli dan respect terhadap ikatan hubungan tersebut. ^.^
Tidak ada komentar:
Posting Komentar