Pages

Selasa, 23 April 2013

SAHABAT TERSAYANG



     Hari ini mentari kembali menghangatkan dan menyapa dengan teriknya yang membuat hari ini begitu cerah.aku memulai aktifitas ku ini seperti pada hari sebelum dan sebelumnya.  Iya seperti halnya pergi ke sekolah. Namaku bella, aku seorang gadis yang masih menunjang pendidikan di sebuah SMA swasta  dengan melewati masa-masa SMA ini di kelas 2 ipa 4 .ya…itulah kelas dimana aku akan mengawali hariku dengan menjadi seorang siswi . kelas itu pula aku menganal dua sahabat yang istimewa yaitu tia dan zia. Mereka teman seperjuangan ku sewaktu masa orientansi sma dulu.sejak saat itu kami semakin dan makin akrab.
      Pagi ini aku sampai lebih awal dari dua sahabatku itu, beberapa menit kemudian datanglah tia dengan senyumnya meyapaku. Kadangkala aku lebih akrab dengannya disbanding dengan zia. Aku lebih sering menghabiskan waktu bersama tia .ziapun datang dan duduk diantara kami sambil berbicara banyak hal yang dia ceritakan.aku dan tia hanya mendengarkan dan ikut terbawa dalam alur yang diceritakan zia. Bel masuk berbunyi,aku dan semua siswa serta siswa memulai pelajaran seperti biasanya.
Waktupun berlalu hingga pelajaran terakhir selesaikan untuk hari ini, aku,tia dan zia bahkan semua siswa bersiap untuk pulang. Zia berpamitan pada aku dan tia untuk pulang lebih awal karena ia telah dijemput oleh ferdi.aku dan tiapun menyusulnya sampai dia melambaikan tangan dan duduk manis dimotor ferdi. Tia mengantarkan aku pulang ke rumah karena motorku yang mogok dan dalam proses service di bengkel. Setelah sampai di rumahku ,tia langsung pamit untuk langsung pulang padaku.
      Saat sampai di kamarku dan aku melihat layar handphone terdapat sebuah pesan singkat dari zia .ia mengirim pesan bahwa ia merasa aku dan tia sudah melupakannya dan tidak mempedulikannya lagi . aku terheran dan langsung menghubungi tia .lalu tia berpendapat bahwa besok kita akan membicarakan ini pada zia di sekolah.
Keesokkan harinya,aku dan tia duduk di kursi kami dan muncullah zia dengan wajah agak murung .aku dan tia langsung menyapanya dan menjelaskan bahwa kami tidak melupakannya .kami masih mempedulikkannya tapi kami hanya memberikan waktu untuk dia dan ferdi untuk memiliki waktu bersama bukan berarti kami menjauhkan zia.ziapun mengerti maksud kami dan meminta maaf karena telah salah beranggapan kami menjauhinya . dan seperti biasanya kemanapun kami selalu bertiga bagai tiga serangkai.
       Memang dalam persahabat adakalanya tidak mampu saling mengerti ,pemikiran dan perasaan setiap orang pastinya berbeda tetapi dengan saling terbuka dan berbagi hari bersama orang yang kita sayang terutama keluarga juga sahabat maka kita tidak akan merasa sendiri bahkan kita akan merasakan kasih sayang yang berlebih yaitu takut akan kehilangan rasa peduli dan respect terhadap ikatan hubungan tersebut.  ^.^

Tidak ada komentar:

Posting Komentar