PERBEDAAN
SIA DAN SIM
Perbedaan Sistem Informasi Akuntansi (SIA) dengan Sistem
Informasi Manajemen (SIM) bisa dilihat dari masing – masing tujuan atau
fungsinya,
berikut ini adalah penjelasannya lebih lanjut :
Perbedaan
sistem informasi akuntansi dan sistem informasi manajemen
SISTEM INFORMASI AKUNTANSI :
- SIA mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan informasi keuangan, lebih kepada keuangan , pengambilan keputusan yang relevan bagi pihak luar perusahaan dan pihak ekstern.
- SIA yang efektif bagi keberhasilan jangka panjang organisasi manapun.- SIA tersebut menyediakan beberapa informasi yang diperlukan untuk membuat keputusan atas masalah-masalah yang lain.
- SIA mencakup pengendalian untuk memasiktikan keamanan dan ketersediaan data organisasi.
SISTEM
INFORMASI MANAJEMEN :
- SIM mengumpulkan mengklasifikasikan, memproses, menganalisa dan mengkomunikasikan semua tipe informasi.
- SIM berbasis computer yang menyediakan informasi bagi beberapa pemakai dengan kebutuhan serupa.
- SIM Sub-unitnya didasarkan area fungsional dan tingkatan manajemen
AKUNTANSI
KEUANGAN DAN AKUNTANSI MANAJEMEN
Akuntansi dalam bisnis dan dinamika perusahaan, mempunyai
peran yang sangat penting terutama untuk memberikan informasi keuangan sebagai
pendukung pengambilan keputusan. Berbagai macam kepentingan, keputusan, dan
penggunaan informasi keuangan dalam perusahaan menyebabkan berkembangnya ilmu
Akuntansi, informasi keuangan yang dihasilkan bukan hanya terbatas pada
penyediaan laporan keuangan sebagai bentuk pertanggungjawaban manajemen saja,
namun sebagai alat pendukung pengambilan keputusan di masa datang, peramalan
laba, hingga akuisisi dan merger. Meskipun perkembangan Akuntansi sebagai
disiplin ilmu begitu luas namun secara garis besar Akuntansi dapat dibagi
menjadi dua tipe yaitu Akuntansi Keuangan dan Akuntansi Manajemen. Kedua tipe
tersebut muncul karena dinamika perusahaan yang bertemu dengan disiplin ilmu
Akuntansi dan berusaha untuk memenuhi kebutuhan pengguna informasi keuangan
yang berbeda. Pengambil keputusan yang berbeda, memerlukan informasi keuangan
yang berbeda antara satu dengan yang lain. Perbedaan pokok antara Akuntansi
Keuangan dan Akuntansi Manajemen terletak pada:
a) Pemakai
Laporan Akuntansi dan tujuan mereka
b) Lingkup Informasi
c) Fokus Informasi
d) Rentang Waktu
e) Kriteria bagi informasi Akuntansi
f) Sifat informasi
Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan mempunyai tujuan untuk menyajikan
informasi keuangan bagi pemakai di luar perusahaan, contohnya seperti pemegang
saham, kreditor, analis keuangan, karyawan, instansi pemerintah dan lainnya.
Sementara itu, tujuan masing-masing pemakai laporan keuangan dari pihak luar
perusahaan adalah bentuk hubungan atau kerjasama yang akan mereka ambil di masa
depan dengan perusahaan penerbit laporan keuangan, singkatnya para pemakai
laporan keuangan menggunakan laporan keuangan tidak bertujuan untuk mengambil
keputusan mengenai perusahaan, namun lebih pada untuk mengambil keputusan jenis
dan sifat hubungan seperti apa yang akan di lakukan dengan perusahaan penerbit
laporan keuangan di masa yang akan datang.
Untuk lingkup informasi, pada laporan Akuntansi Keuangan
umumnya menyajikan informasi keuangan tentang perusahaan secara keseluruhan.
Neraca (laporan posisi keuangan) yang menyajikan aset, kewajiban (liabilitas),
dan modal perusahaan secara keseluruhan, ataupun laporan Rugi-Laba (laporan
laba-rugi komprehensif) yang menyajikan hasil kegiatan dari perusahaan secara
keseluruhan. Karena tujuan laporan keuangan untuk pemakai dari luar perusahaan,
maka informasi yang ada dalam laporan keuangan lebih berbentuk ringkasan
(summary) dan menggambarkan keuangan perusahaan secara keseluruhan. Hal ini
sangat penting untuk pengguna laporan keuangan yang berasal dari luar
perusahaan sebagai perluasan dari informasi mengenai perusahaan secara
keseluruhan.
Ditinjau dari fokus informasi, Akuntansi Keuangan
berfokus pada informasi masa lalu (historical). Akuntansi Keuangan
menggambarkan suatu bentuk pertanggungjawaban dana yang sebelumnya dipercayakan
oleh para penyedia dana dari pihak luar perusahaan kepada manajemen perusahaan.
Dari segi rentang waktu, Akuntansi Keuangan menghasilkan
laporan yang kurang fleksibel dan hanya mencakup jangka waktu tertentu, seperti
misalnya periode satu tahun (annual), periode setengah tahun (interim), periode
satu kuartal, atau periode satu bulan.
Untuk kriteria bagi informasi Akuntansi Keuangan,
merupakan prinsip-prinsip akuntansi yang lazim atau berterima secara umum.
Prinsip-prinsip tersebut merupakan hasil dari perumusan organisasi yang
berwenang seperti Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) dan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) sebagai hasil dari
tuntutan pemakai laporan keuangan yang berasal dari pihak luar perusahaan.
Pemakai laporan keuangan dari pihak luar perusahaan tidak mempunyai pengetahuan
langsung tentang praktik dalam perusahaan, laporan keuangan merupakan
satu-satunya media komunikasi antara pihak luar dengan manajemen, karena itu
laporan keuangan dari Akuntansi keuangan memerlukan suatu standarisasi bentuk
laporan keuangan agar pengguna laporan keuangan dari pihak luar dapat
membandingkan berbagai laporan keuangan dari beberapa perusahaan yang berbeda
sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan tentang hubungan yang
akan diambil dengan perusahaan di masa datang.
Sifat informasi dari Akuntansi Keuangan memerlukan
tingkat ketepatan yang tinggi, objektif, dapat diuji kebenarannya, dan juga
akurat, karena para pemakainya adalah pihak-pihak dari luar perusahaan yang
menggunakan laporan keuangan sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan
keputusan. Untuk mendapatkan tingkat ketepatan tersebut perusahaan terkadang
menggunakan jasa dari pihak ketiga yang bebas dari kepentingan apapun untuk
memberikan pendapat tentang laporan keuangan perusahaan, yaitu auditor.
Akuntansi Manajemen
Berbeda dengan Akuntansi Keuangan yang mempunyai fokus
laporan pertanggungjawaban dan ringkasan kondisi perusahaan kepada pihak luar
perusahaan, laporan keuangan atau hasil olah informasi dari Akuntansi Manajemen
mempunyai fokus menyediakan informasi keuangan bagi keperluan pihak internal
perusahaan atau manajemen. Akuntansi Manajemen berhubungan dengan informasi
mengenai perusahaan untuk memberikan manfaat bagi para pemakai laporan keuangan
yang berada dalam perusahaan (manajemen) sebagai bahan pertimbangan yang
mendukung dalam pengambilan keputusan.
Lingkup informasi pada Akuntansi Manajemen cenderung
lebih sempit, tidak lagi berfokus pada perusahaan sebagai satu entitas melainkan
lebih detil karena lingkup informasi bertujuan untuk melaporkan bagian-bagian
tertentu dari perusahaan, seperti bagian produksi, bagian pemasaran dan
lainnya. Namun kompleksitas lingkup informasi keuangan yang dihasilkan oleh
Akuntansi Manajemen ini nantinya akan sejalan dengan tingkat-tingkat manajemen
yang terlibat dalam membuat keputusan.
Dalam fokus informasi, Akuntansi Manajemen cenderung
berorientasi pada masa yang akan datang, karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut tentang hal-hal yang berhubungan dengan kebijakan perusahaan di masa
yang akan datang, namun untuk sumber informasi yang akan diolah bisa
bervariasi, mulai dari biaya-biaya di masa lalu (historical cost), biaya
sekarang (current cost) atau biaya masa datang (future cost).
Untuk Rentang waktu, Akuntansi Manajemen menyediakan
rentang waktu yang jauh lebih fleksibel dibandingkan Akuntansi Keuangan, hal
ini terjadi karena tuntutan dari manajemen perusahaan yang harus membuat
keputusan-keputusan penting dalam waktu yang relatif singkat dan cepat, baik
yang bersifat terstruktur, semi-terstruktur, hingga tidak terstruktur. Rentang
waktu yang diberikan bisa berupa harian, mingguan, bulanan, atau bahkan hingga
periode 10 tahun.
Kriteria bagi informasi Akuntansi Manajemen tidak
dibatasi oleh prinsip-prinsip akuntansi yang berterima umum, selama itu memberi
manfaat bagi pihak manajemen perusahaan, baik itu dalam hal pengukuran, ataupun
perhitungan. Dalam Akuntansi manajemen, praktik-praktik yang telah terbukti
berhasil dan bermanfaat pada suatu perusahaan kebanyakan akan ditiru oleh
perusahaan-perusahaan lain yang kemudian akan menyebar luas dalam dunia
industri. Selain itu, pada Akuntansi Manajemen tidak ada organisasi ataupun
undang-undang yang mengatur praktik-praktiknya, selama itu bermanfaat untuk
manajemen perusahaan maka perusahaan akan terus menggunakan praktik-praktik tersebut.
Akuntansi Manajemen menghasilkan informasi yang akan
membantu manajemen untuk mengambil keputusan yang berhubungan dengan kebijakan
perusahaan, baik untuk perencanaan, pengorganisasian, pengarahan, dan
pengendalian, pengambilan keputusan yang berhubungan dengan kebijakan dalam
perusahaan selalu menyangkut masa yang akan datang. Maka dari itu Akuntansi
Manajemen tidak hanya mengandalkan satu disiplin ilmu saja yaitu akuntansi,
namun juga mengambil disiplin ilmu dari manajemen untuk mengatasi dan mengatur
sumber daya dan waktu perusahaan, selain itu Akuntansi Manajemen juga
menggunakan disiplin ilmu psikologi sosial ketika melakukan estimasi, perkiraan
dan peramalan untuk penjualan produk, pengendalian sumber daya manusia.
Akuntansi Manajemen sering mengumpulkan informasi-informasi yang relevan dengan
pengambilan keputusan dan bersifat taksiran karena pengambilan keputusan selalu
menyangkut tentang masa yang akan datang.
Sumber :
- http://dillahexclusive.blogspot.com/2012/10/perbedaan-sia-dan-sim.html?m=1
- http://sijenius.wordpress.com/2013/05/03/perbedaan-akuntansi-keuangan-dan-akuntansi-manajemen/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar