UKM
BAKSO TIGA RODA
Profil Usaha
Pada
tahun 2001 mas parman kreatif membuka usaha sendiri. Dia membuka usaha bakso
dikarenakan banyak peminatnya. Kini, usaha bakso yang dirintisnya telah
berkembang selain membuka peluang usaha dirumahnya ia juga mempunyai cabang
yang tidak jauh dari rumahnya di wilayah kota bekasi lebih tepatnya daerah
kampung rawa bambu dan beberapa disekitaran perumahan yang letaknya strategis.
Ia mampu menghidupi keluarga berserta 10 orang
karyawannya .Juni 2000, dengan niat dan tekadnya untuk sukses di kota
dengan bermodalkan uang 1500.000 dari desanya ia hijrah ke bekasi, ia membeli
alat – alat dan mengontrak rumah dan membeli gerobak sebagai awal usahanya.
Setiap hari, ia bangun pukul 3 dini hari dan membuat bakso bersama sang istri,
yang kemudian siang harinya ia berkeliling ke beberapa tempat sementara sang
istri berjualan di rumah kontrakan yang ia sewa untuk tempat tinggal sekaligus
tempat usaha untuk berjualan baksonya . kerja kerasnya tidak sia-sia setelah
.Di tahun 2007, ayah 3 anak ini dapat membeli grobak bakso seharga Rp
1.000.000,- yang memudahkan karyawannya untuk berkeliling. Tahun 2009 mas
parman membeli rumah di daerah kaplingan mekar jaya yang ia tempati sampai
sekarang. Sambil masih tetap berjualan bakso dengan bantuan 20 pegawai ia membuka usaha dan menjual
dagangannya sendiri di rumah, didaerah kampung rawa bambu terdapat 3 cabang
masing-masing 4 pegawai.Rumahnya yang terletak jauh di dalam jalan raya
sehingga tidak membuat usahanya sepi.
Setiap hari orang tidak pernah berhenti mampir dan membeli bakso buatannya. Ini
karna harga yang ditawarkan mas parman termasuk terjangkau , dan rasanya pun
enak serta memiliki perbedaan tersendiri dengan bakso pada umumnya. Seporsi
bakso urat ia jual seharga Rp. 12.000,-. Seporsi bakso telor ia jual seharga
Rp. 12.000,-. Yang membuat baksonya ini menarik ialah kuah dan bakso yang
dibuat dengan resepnya sendiri .Dalam usaha ini ia mengajak sang istri dan
saudara-saudaranya untuk membantu mendirikan warung bakso serta hal-hal yang
perlu disiapkan untuk melayani pembeli dengan baik. Ia juga menyediakan menu
makanan yang lain mie ayam dengan kategori .Serta menyediakan aneka minuman
seperti: Es Campur, Es Jeruk, Es Teh Manis dan Teh Manis.
Waktu operasional
tempat makan ini direncanakan mulai pukul 9.00
hingga pukul 21.00.Waktu dapat berubah-ubah dan disesuaikan dengan kondisi
lingkungan sekitar.
Anggaran Dana
Rencana anggaran dana yang akan digunakan
kurang lebih sejumlah Rp. 1000.000,- .
Bentuk Usaha
Bentuk usaha yang ditekuni oleh mas parman ini
tergolong usaha kecil, antara lain jenis barang (dalam hal ini makanan) umumnya
sudah tetap (tidak berubah-ubah), dan lokasi/tempat usaha sudah menetap (tidak
berpindah-pindah).Selain itu, usaha mas ini sudah memenuhi persyaratan
legalitas seperti surat izin, surat izin tempat
usaha (SITU) dan NPWP demi menjaga kelancaran usaha . apabila dikemudian
hari terjadi hal-hal yang menyangkuut legalitas usaha, tidak membuat
terganggunya operasional. Sedangkan sumber daya manusa (pengusaha) diperoleh
berdasarkan pengalaman dalam berwirausaha, bukan berdasarkan sumber daya
manusia yang terdidik dan terlatih secara khusus.
- Usaha Bakso Tiga Roda
Tempat Dan PemasaranTempat yang
digunakan dalam proses usahanya yaitu dirumahnya sendiri, tetapi selain
mempunyai tempat usahanya ia juga berjualan keliling menggunakan grobak yang
dijalankan oleh para pekerjanya.
- Penetapan Harga Daftar yang ditawarkan oleh Bakso Tiga Roda :
Beberapa daftar menu dan harga yang
ditawarkan dalam bakso tiga roda
Bakso urat komplit
= Rp. 13.000
Bakso telur
komplit = Rp.13.000
Mie ayam = Rp. 8000
Aneka jus = Rp.5000
Teh manis = Rp.2000
ASPEK TEKNIS KEWIRAUSAHAAN
·
PELUANG USAHA BARU
Pada tahun 2000 mas parman kreatif
membuka usaha sendiri. Dia membuka usaha bakso dikarenakan banyak peminatnya.
Kini, usaha bakso yang dirintisnya telah berkembang dan mempunyai cabang
didaerah Japat dan Pademangan. Dan ia mampu menghidupi keluarganya.Sejak itulah
ia melakukan bebagai terobosan, salah satunya ia mendapatkan ide untuk membuat
usaha bakso, yang membedakannya adalah dari kuah bakso serta racikan bakso dan
daging yang digunakan masih fresh .
Dalam usaha ini ia mengajak sang
istri saudara-saudaranya untuk membantu mendirikan warung bakso serta hal-hal
yang perlu disiapkan untuk melayani pembeli dengan baik. Ia juga menyediakan
menu makanan yang lain seperti mie ayam dengan beberapa kategori. Serta
menyediakan aneka minuman seperti: Es Jeruk, EsTeh, Es Campur dan Teh
Manis.
1.
PEMBIAYAAN
Modal awal yang digunakan memakai modal sendiri
sekitarRp. 1000.000,- modalnya itu dari hasil tabungannya.
2.
PEMASARAN
Produk Produk yang dijual adalah berupa makanan
yaitu “Bakso Tiga Roda ” .
3.
Place
Tempat yang
ia gunakan untuk menjalankan usahanya adalah cabangnya yang letaknya tidak jauh dari rumah yang berlokasi di jl.kapling mekar jaya
bekasi.
4.
Promotion System
promosi yang
ia lakukan adalah dengan system tatap muka atau mulut ke mulut. Dan menggunakan
spanduk disetiap warung.
5.
KEPEMILIKAN
Usaha ini adalah usaha perseorangan dimana yang
memiliki usaha ini adalah mas parman sendiri, ia yang mengelola bersama sang
istri dari awal dan ia juga yang menjalankan usaha ini.
6.
SUMBER DAYA MANUSIA
Ia mempunyai pegawai yang tidak terlalu banyak
sekitar 10 orang.
7.
KEPEMIMPINAN
Ia memimpin dan terjun langsung untuk mengawasi
usahanya dengan tegas dan bijaksana
8.
EVALUASI USAHA
Hasil dari usahanya ia gunakan untuk membeli rumah
yang ia tempati sekarang dan membuka cabang baru.
9.
PENGEMBANGAN USAHA
Dulu ia hanya berjualan menggunakan grobak dan
berkeliling untuk memasarkannya, tapi sekarang ia mempunyai tempat sendiri dan
cabang usaha sendiri. Dan dengan kesabaran dan ketekunannya Bakso Tiga Roda
bisa maju dan dikenal.
Flowchart
Keterangan :
maka
proses selesai
DFD untuk ukm bakso tiga roda
Kelemahan
Pada system penjualan bakso tiga Roda ini :
- · Pelayanan kurang maksimal karena masih menggunakan cara lama yakni menggunakan kertas dan pulpen untuk pemesanan sehingga waktu pemesan lebih lama.
- · Dalam pembayaran pembeli mendatangi kasir dan kasir masih menghitung dengan cara lama yakni dengan alat kalkulator dan pencatatan transaksi menggunakan nota bukan struk harga.
- Untuk pengecekan ketersediaan menu pembeli harus memanggil pelayan bukan sementara pelayan juga melayani yang pembeli lainnya terutama saat situasi ramai sehingga system pelayanan yang kurang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar